Ini Dia Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas. Bursa transfer musim panas 2025 menjadi panggung megah bagi klub-klub Liga Italia untuk memperkuat skuad mereka. Serie A, yang kini kembali menunjukkan taringnya di kancah Eropa, mencatatkan total belanja mencapai €1,19 miliar, menjadikannya liga kedua terboros di Eropa setelah Liga Inggris. Di tengah persaingan ketat, beberapa klub tak ragu menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas. AC Milan, Juventus, dan Como menjadi tiga klub yang paling mencuri perhatian karena belanja fantastis mereka. Siapa saja mereka, dan bagaimana mereka menghabiskan dana di bursa transfer kali ini? Berikut ulasan lengkap tentang tiga klub Liga Italia paling boros di musim panas 2025. BERITA BOLA
AC Milan
AC Milan tampil sebagai raja belanja di Serie A musim panas ini dengan total pengeluaran mencapai €180 juta, tertinggi di antara semua klub Italia. Rossoneri, yang tengah menjalani revolusi besar di bawah asuhan Massimiliano Allegri, melakukan perombakan skuad setelah musim 2024/2025 yang mengecewakan. Dua pembelian termahal mereka adalah Christopher Nkunku dari Chelsea seharga €42 juta dan Ardon Jashari dengan banderol €36 juta. Nkunku diharapkan menjadi motor serangan, sementara Jashari akan memperkuat lini tengah. Selain itu, Milan juga merekrut Samuele Ricci dari Torino seharga €23 juta dan wonderkid Conrad Harder dari Sporting CP dengan biaya €27 juta. Untuk memperkuat lini belakang, mereka mendatangkan Pervis Estupinan dari Brighton dan bek muda David Odogu, yang pernah menjuarai Piala Dunia U-17. Total sepuluh pemain baru didatangkan, termasuk nama besar seperti Luka Modric dan Granit Xhaka, menunjukkan ambisi Milan untuk kembali bersaing di papan atas Serie A dan Eropa.
Juventus
Juventus menempati posisi kedua sebagai klub terboros dengan pengeluaran sekitar €137 juta. Bianconeri, yang kini dilatih oleh Thiago Motta, fokus memperkuat skuad untuk mempertahankan performa kompetitif mereka setelah finis di posisi teratas musim lalu. Pembelian terbesar mereka adalah Francisco Conceicao, yang dipermanenkan dari Porto seharga €32 juta setelah masa peminjaman yang sukses. Juventus juga mendatangkan Pierre Kalulu dari AC Milan untuk memperkuat lini belakang, serta Alberto Costa, Lloyd Kelly, Renato Veiga, dan Randal Kolo Muani untuk menambah kedalaman skuad. Strategi transfer Juventus kali ini terlihat lebih terukur dibandingkan musim sebelumnya, dengan fokus pada pemain muda dan serba bisa yang sesuai dengan visi taktis Motta. Meski tidak seagresif Milan, pengeluaran mereka tetap menunjukkan ambisi untuk mempertahankan dominasi di Serie A dan tampil lebih baik di Liga Champions.
Como
Ke presensi Como sebagai salah satu klub terboros menjadi kejutan terbesar di bursa transfer 2025. Klub promosi yang dimiliki pengusaha Indonesia Hartono Bersaudara ini menghabiskan lebih dari €107 juta untuk memperkuat skuad. Setelah menjadi tim terboros di bursa transfer musim dingin, Como kembali menunjukkan agresivitas dengan mendatangkan sepuluh pemain baru, termasuk winger muda Jesus Rodriguez dari Real Betis seharga €22,5 juta. Mereka juga mengontrak mantan bintang Tottenham, Dele Alli, yang berstatus bebas transfer setelah dilepas Everton. Selain itu, Como meminjam Alvaro Morata dari AC Milan untuk menambah daya gedor di lini depan. Belanja besar ini mencerminkan ambisi Como untuk tidak sekadar bertahan di Serie A, tetapi juga bersaing dengan klub-klub papan tengah. Dengan sumber daya finansial yang kuat, Como berpotensi menjadi kuda hitam di musim 2025/2026.
Kesimpulan: Ini Dia Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas
Bursa transfer musim panas 2025 menegaskan bahwa Liga Italia kini kembali menjadi pusat perhatian dengan belanja besar dari klub-klubnya. AC Milan memimpin sebagai klub paling boros dengan pengeluaran €180 juta, diikuti Juventus dengan €137 juta, dan Como yang mengejutkan dengan €107 juta. Milan berfokus pada revolusi skuad dengan mendatangkan bintang seperti Nkunku dan Modric, sementara Juventus lebih terukur dengan pembelian strategis seperti Conceicao. Como, sebagai tim promosi, mencuri perhatian dengan ambisi besar melalui belanja agresif. Ketiga klub ini menunjukkan bahwa Serie A kini bukan lagi liga yang berhemat, melainkan panggung di mana klub-klub besar dan pendatang baru berani berinvestasi untuk meraih sukses. Dengan persaingan yang semakin ketat, musim 2025/2026 dijanjikan akan penuh kejutan dan drama.