Bellingham Saat Ini Sedang Dilirik Oleh MU. Pada awal Oktober 2025 ini, nama Jude Bellingham kembali menjadi sorotan utama di pasar transfer Eropa, khususnya dengan isu ketidakpuasan di Real Madrid yang membuat Manchester United mengintip peluang. Pemain berusia 22 tahun asal Inggris ini, yang bergabung dengan Los Blancos pada 2023 dengan biaya 103 juta euro, kini dikabarkan mempertimbangkan opsi pulang ke Premier League. Rumor ini memanas setelah performanya belum mencapai puncak pasca-operasi bahu, ditambah persaingan ketat di lini tengah akibat kebangkitan Arda Güler. Manchester United, di bawah arahan Ruben Amorim, melihat Bellingham sebagai kunci rekonstruksi skuad mereka yang sedang berjuang di papan tengah Liga Inggris. Dengan kontrak hingga 2029, transfer ini tentu tak murah, tapi potensinya membuat Setan Merah berani bermimpi besar. Apa yang mendorong minat ini, dan bagaimana nasib Bellingham selanjutnya? BERITA TERKINI
Situasi Ketidakpastian Bellingham di Real Madrid: Bellingham Saat Ini Sedang Dilirik Oleh MU
Jude Bellingham tiba di Real Madrid sebagai bintang muda paling menjanjikan, tapi musim 2025/2026 membawa tantangan baru. Setelah menikmati musim debut luar biasa dengan 23 gol dan gelar La Liga plus Liga Champions, ia kini kesulitan merebut posisi utama. Operasi bahu yang menahannya beberapa bulan membuat ritmenya terganggu, sementara Arda Güler, gelandang muda Turki berusia 20 tahun, bangkit dengan performa gemilang—termasuk assist krusial di laga-laga besar. Sumber dekat klub menyebutkan bahwa keduanya bersaing di zona serupa, memaksa pelatih Carlo Ancelotti merevisi rotasi lini tengah yang sudah padat dengan Federico Valverde, Eduardo Camavinga, Aurélien Tchouaméni, dan Dani Ceballos.
Akibatnya, Bellingham hanya starter di sekitar 60% pertandingan awal musim, jauh dari ekspektasi. Laporan dari Spanyol menyoroti bahwa jika tren ini berlanjut, ia bisa mempertimbangkan keluar musim panas 2026. Meski Madrid bersikeras Bellingham “tak tersentuh”, dinamika internal ini menciptakan ketidakpastian. Bellingham sendiri, yang dikenal dengan mentalitas juara, pernah menyatakan keinginan bermain reguler untuk berkembang—sebuah pesan halus yang kini dibaca sebagai sinyal. Di usia 22, ia sudah punya pengalaman di Dortmund dan Madrid, tapi tekanan di Bernabéu bisa jadi pemicu untuk langkah berani.
Minat Kuat Manchester United dan Strategi Amorim: Bellingham Saat Ini Sedang Dilirik Oleh MU
Manchester United tak menyia-nyiakan momen ini. Di bawah Ruben Amorim, yang baru saja membawa tim lolos dari awal musim yang buruk, Bellingham dilihat sebagai pengganti ideal untuk lini tengah yang rapuh. Skuad Merah saat ini bergantung pada Bruno Fernandes dan Casemiro yang menua, dengan performa inkonsisten dari Kobbie Mainoo dan Manuel Ugarte. Amorim, mantan pelatih Sporting Lisbon, dikenal menyukai gelandang box-to-box seperti Bellingham—pemain yang bisa bertahan, menyerang, dan memimpin. Sumber internal United menyebut mereka “mendorong keras” untuk transfer ini, siap membayar lebih dari 200 juta euro untuk memecahkan rekor klub.
Rumor ini bukan yang pertama; sejak Bellingham memilih Madrid ketimbang United pada 2023, legenda seperti Sir Alex Ferguson dan Eric Cantona pernah memohon agar ia direkrut. Kini, dengan United finis keenam musim lalu dan target top-four, Bellingham bisa jadi katalisator. Ia cocok dengan visi Amorim untuk tim agresif, pressing tinggi—mirip peranannya di Inggris U-21. Fans United pun antusias, melihatnya sebagai “perpaduan Roy Keane dan Bryan Robson” yang bisa mengembalikan kejayaan. Tantangannya: biaya tinggi dan klausul pelepasan Madrid, tapi United punya dukungan finansial dari pemilik baru untuk bermimpi besar.
Dampak Potensial bagi Karir Bellingham dan Premier League
Jika transfer ini terwujud, dampaknya bakal besar bagi semua pihak. Bagi Bellingham, pulang ke Premier League berarti panggung yang lebih familiar, di mana kecepatan dan intensitasnya bisa bersinar lagi—seperti saat di Dortmund. Ia akan dapat menit bermain lebih banyak di United, membantu kariernya menuju Ballon d’Or, dan dekat dengan keluarga di Inggris. Namun, meninggalkan Madrid berisiko: kehilangan trofi Eropa dan label “bintang besar” yang baru ia bangun. Di sisi lain, United akan dapat booster instan; lini tengah mereka butuh kreativitas Bellingham untuk bersaing dengan City dan Arsenal.
Lebih luas, ini bisa memicu domino di pasar transfer. Madrid mungkin reinvestasi ke Güler atau target baru, sementara Premier League semakin kuat dengan kembalinya talenta Inggris top. Tapi, ada risiko: Bellingham pernah tolak United sebelumnya karena ambisi Spanyol, dan Amorim harus yakinkan ia bahwa Old Trafford adalah rumah baru. Saat ini, negosiasi masih tahap awal, tapi dengan jeda internasional Oktober ini, pembicaraan bisa memanas. Satu hal pasti: keputusan Bellingham akan mengubah lanskap kompetisi musim depan.
Kesimpulan
Rumor Jude Bellingham ke Manchester United adalah cerita transfer paling menarik Oktober 2025, lahir dari ketidakpastian di Madrid dan ambisi Amorim untuk bangkit. Dengan performa yang fluktuatif, minat kuat dari Old Trafford, dan potensi dampak besar, ini bukan sekadar spekulasi—tapi peluang nyata untuk langkah karir brilian. Bagi Bellingham, pilihan antara loyalitas Madrid atau pulang kampung akan tentukan arahnya. Bagi United, ia bisa jadi pahlawan baru. Musim ini masih panjang, tapi jika terealisasi, transfer ini bakal jadi headline terbesar 2026. Kita pantau saja perkembangannya.
