Jordi Amat Menjadi Tembok Persija Jakarta Musim Ini.Tim sepak bola Persija Jakarta, klub kebanggaan ibu kota, telah membuat gebrakan besar menjelang Liga 1 2025/26 dengan merekrut Jordi Amat, bek senior Timnas Indonesia yang sarat pengalaman. Setelah mengakhiri masa bakti bersama Johor Darul Ta’zim (JDT) di Liga Malaysia, pemain keturunan Indonesia-Spanyol ini resmi bergabung dengan Macan Kemayoran dengan kontrak dua tahun dan opsi perpanjangan satu tahun. Kehadiran Jordi Amat di lini belakang diharapkan menjadi tembok kokoh yang akan memperkuat pertahanan Persija dalam menghadapi persaingan ketat Super League. Dengan pengalaman di kompetisi elite Eropa seperti La Liga dan Premier League, serta kontribusinya di timnas, Jordi siap menjadi pilar utama dalam ambisi Persija meraih gelar juara. Artikel ini akan mengulas peran Jordi Amat sebagai benteng pertahanan, proses adaptasinya, dan dampaknya bagi tim.
Profil dan Pengalaman Jordi Amat
Jordi Amat Maas, lahir di Barcelona pada 21 Maret 1992, adalah bek tengah dengan tinggi 185 cm yang dikenal karena kemampuan defensifnya yang tangguh dan kepemimpinan di lapangan. Kariernya dimulai di akademi Espanyol, di mana ia menembus tim utama pada 2010. Ia kemudian bermain untuk klub-klub ternama seperti Rayo Vallecano, Swansea City, dan Real Betis, sebelum berkarier di Belgia bersama KAS Eupen dan terakhir di JDT sejak 2022. Di level internasional, Jordi telah mencatatkan 18 caps bersama Timnas Indonesia sejak dinaturalisasi pada November 2022, dengan satu gol yang memperlihatkan kemampuannya dalam situasi bola mati. Pengalamannya di berbagai liga top dunia menjadikannya salah satu bek termahal di Liga 1, dengan nilai pasar sekitar Rp 11,3 miliar, menempatkannya sebagai pemain termahal kedua di kompetisi musim ini.
Peran sebagai Tembok Pertahanan
Kehadiran Jordi Amat di Persija Jakarta menjawab kebutuhan tim akan sosok pemimpin di lini belakang, terutama setelah kepergian dua pilar penting, Muhammad Ferarri dan Ondrej Kudela. Dengan nomor punggung 21, Jordi diharapkan menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus penyerang lawan. Gaya bermainnya yang tenang, kemampuan membaca permainan, dan distribusi bola yang akurat akan melengkapi duetnya dengan bek muda seperti Rizky Ridho, yang juga merupakan rekan setimnya di Timnas Indonesia. Jordi menegaskan pentingnya mentalitas pemenang dalam ruang ganti, yang ia yakini akan menjadi kunci keberhasilan di Super League yang semakin kompetitif. “Kami harus bermain sebagai satu kesatuan tim untuk membawa energi positif di setiap laga,” ujarnya dalam wawancara dengan media resmi klub. Kombinasi pengalaman dan semangatnya diharapkan dapat meningkatkan soliditas pertahanan Persija, yang musim lalu kebobolan 40 gol dalam 34 laga.
Proses Adaptasi di Persija: Jordi Amat Menjadi Tembok Persija Jakarta Musim Ini
Jordi Amat menunjukkan integrasi cepat dalam sesi latihan perdananya di Persija Training Ground, Bojongsari, Depok. Di bawah arahan pelatih Mauricio Souza, ia tampil penuh percaya diri dan langsung membangun komunikasi yang kuat dengan rekan-rekan setim. Keakrabannya dengan pemain seperti Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan Ilham Rio Fahmi dari Timnas Indonesia mempermudah adaptasinya. Jordi juga menyatakan kesiapannya menghadapi tekanan besar sebagai pemain Persija, klub yang didukung oleh suporter fanatik The Jakmania. Stadion Jakarta International Stadium (JIS), yang kini menjadi kandang resmi Persija, akan menjadi panggung baru bagi Jordi untuk membuktikan kualitasnya. Direktur klub Mohamad Prapanca menegaskan bahwa perekrutan Jordi adalah bagian dari visi pelatih untuk membangun tim yang kompetitif, dengan JIS sebagai simbol kebangkitan Macan Kemayoran.
Dampak dan Harapan: Jordi Amat Menjadi Tembok Persija Jakarta Musim Ini
Kehadiran Jordi Amat tidak hanya memperkuat lini belakang, tetapi juga meningkatkan daya tarik Liga 1 secara keseluruhan. Dengan pengalaman di Premier League dan La Liga, ia membawa standar profesionalisme tinggi yang dapat menginspirasi pemain muda seperti Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas. Target Persija untuk musim 2025/26 adalah meraih gelar juara, dan Jordi telah menyatakan ambisinya untuk “selalu menang” di setiap pertandingan. Namun, tantangan besar menanti, termasuk persaingan dengan klub seperti Bali United, yang merekrut Thijmen Goppel dengan nilai pasar lebih tinggi, serta Persib Bandung yang selalu menjadi rival berat. Jordi juga harus beradaptasi dengan intensitas laga di Indonesia, di mana tekanan suporter dan kondisi lapangan sering kali menjadi faktor tambahan. The Jakmania berharap Jordi dapat menjadi pemimpin yang membawa Persija kembali ke puncak, seperti saat mereka menjuarai Liga 1 pada 2018.
Penutup: Jordi Amat Menjadi Tembok Persija Jakarta Musim Ini
Jordi Amat, dengan pengalaman dan kualitasnya, siap menjadi tembok kokoh bagi Persija Jakarta di Liga 1 2025/26. Kehadirannya tidak hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga membawa mentalitas juara yang sangat dibutuhkan Macan Kemayoran. Dengan dukungan pelatih Mauricio Souza, rekan setim yang solid, dan semangat The Jakmania, Jordi memiliki peluang besar untuk mengukir sejarah bersama Persija. Kiprahnya di Jakarta International Stadium akan menjadi sorotan, dengan harapan ia dapat memimpin tim menuju gelar juara dan mengangkat nama sepak bola Indonesia di kancah yang lebih luas. Mari kita saksikan bagaimana Jordi Amat menjadi benteng tak tergoyahkan bagi Persija musim ini!