Juventus Akan Mengambil Mike Maignan dari AC Milan. Di tengah persaingan Serie A yang semakin panas pada November 2025, Juventus kembali membuat gebrakan dengan rumor transfer ambisius: merekrut kiper AC Milan, Mike Maignan, secara gratis pada musim panas 2026. Kontrak Maignan yang habis Juni tahun depan membuatnya jadi target panas, terutama setelah negosiasi perpanjangan dengan Milan mandek sejak April. Direktur olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, disebut sudah membuka pembicaraan awal, melihat Maignan sebagai pengganti jangka panjang untuk posisi kiper yang kerap jadi sorotan di Turin. Saat Bianconeri berjuang finis di papan atas, langkah ini bisa jadi pukulan telak bagi rival sekota—sebuah cerita transfer yang penuh intrik, di mana loyalitas klub bertabrakan dengan ambisi pribadi. BERITA BOLA
Minat Juventus yang Semakin Serius: Juventus Akan Mengambil Mike Maignan dari AC Milan
Juventus tak asal pilih Maignan; ini bagian dari strategi jangka panjang untuk perkuat lini belakang. Musim ini, kiper utama mereka, Wojciech Szczesny, sudah berusia 35 tahun dan kontraknya tak diperpanjang, sementara cadangan Mattia Perin kesulitan konsisten. Giuntoli, yang dikenal jeli dalam transfer hemat, melihat peluang emas di Maignan—kiper Prancis berusia 29 tahun yang punya campuran antara refleks tajam dan kemampuan distribusi bola modern. Rumor ini meledak setelah laga derby Turin akhir pekan lalu, di mana Juventus kebobolan dua gol akibat kesalahan bertahan, memicu diskusi internal soal upgrade kiper.
Pembicaraan awal Juventus fokus pada paket gaji: Maignan saat ini dapat sekitar tiga juta euro per tahun di Milan, tapi ia disebut minta kenaikan signifikan untuk pindah. Bianconeri siap tawarkan empat juta euro plus bonus, lengkap dengan peran kapten potensial—sesuatu yang sudah ia jalani di Milan sejak 2023. Ini bukan minat baru; Juventus sudah pantau Maignan sejak 2023, tapi baru sekarang, dengan situasi kontraknya, mereka gerak cepat. Langkah ini juga selaras dengan visi pelatih Thiago Motta, yang ingin kiper lebih terlibat dalam build-up play, gaya yang cocok dengan kekuatan Maignan. Bagi fans Juventus, ini mimpi: merebut kapten rival secara gratis, seolah balas dendam atas transfer-transfer silang di masa lalu.
Performa Maignan yang Bikin Sulit Ditolak: Juventus Akan Mengambil Mike Maignan dari AC Milan
Mike Maignan bukan kiper sembarangan; sejak gabung Milan dari Lille pada 2021, ia jadi pilar utama yang angkat Rossoneri juara Serie A 2022. Musim ini, meski Milan start lambat di peringkat keenam, Maignan tetap solid: rata-rata selamatkan 78 persen tembakan tepat sasaran, termasuk clean sheet krusial melawan Inter di derby Oktober. Statistiknya mencolok—ia top di Serie A untuk umpan panjang akurat (85 persen) dan intersepsi di kotak penalti, membuatnya cocok untuk tim seperti Juventus yang suka main possession tinggi.
Tapi, di balik kilauan itu, ada ketidakpastian. Maignan frustrasi dengan proyek Milan di bawah pelatih Paulo Fonseca, yang gagal pertahankan gelar sejak 2022. Negosiasi kontrak mandek karena Milan ragu tawarkan gaji lebih tinggi di tengah tekanan finansial, sementara Maignan ingin tantangan baru—mungkin trofi Liga Champions lagi, sesuatu yang Juventus incar dengan skuad muda mereka. Di level timnas Prancis, ia jarang starter karena dominasi Gianluigi Donnarumma, tapi performa klubnya tetap bikin ia jadi incaran elit. Bagi Juventus, Maignan bukan sekadar kiper; ia simbol kestabilan, yang bisa atasi inkonsistensi bertahan musim ini di mana mereka sudah kebobolan 15 gol dari 12 laga.
Tantangan Transfer dan Pesaing yang Mengintai
Meski peluangnya menggoda, transfer ini penuh rintangan. Milan tak mau kehilangan kapten secara gratis; meski kontrak habis, mereka bisa tawarkan perpanjangan mendadak untuk blokir Juventus. Maignan sendiri disebut terbuka, tapi prioritasnya adalah klub dengan ambisi Eropa kuat—Juventus memenuhi itu, tapi kompetisi sengit dari luar Italia. Chelsea, yang butuh pengganti Robert Sanchez yang inkonsisten, disebut pesaing utama: The Blues siap bayar premi gaji lebih tinggi dan tawarkan platform Premier League yang lebih kaya eksposur.
Selain itu, ada Bayern Munich dan Liverpool di radar, meski minat mereka lebih spekulatif. Juventus harus gerak cepat; dengan Maignan bebas agen Juni 2026, perburuan bisa panas mulai Januari. Faktor emosional juga ikut: sebagai kapten Milan, Maignan punya ikatan kuat dengan fans Rossoneri, yang sudah protes keras atas rumor ini di media sosial. Bagi Juventus, ini taruhan besar—sukses berarti lini belakang solid untuk empat musim ke depan, tapi gagal bisa buang energi untuk target lain seperti Zeki Celik dari Roma. Secara keseluruhan, dinamika ini tunjukkan betapa transfer kiper modern tak lagi soal uang semata, tapi soal timing dan chemistry.
Kesimpulan
Rumor Juventus incar Mike Maignan dari AC Milan jadi cerita transfer paling menarik di Serie A akhir 2025—sebuah langkah cerdas yang bisa ubah nasib Bianconeri di Eropa. Dengan minat serius, performa Maignan yang tak tergantikan, dan tantangan dari Chelsea, ini bukan transfer biasa, tapi pertarungan untuk dominasi Italia. Saat negosiasi mandek di Milan, peluang Juventus terasa nyata, meski butuh diplomasi halus untuk raup kemenangan. Bagi fans kedua klub, ini momen tegang: apakah Maignan jadi senjata rahasia Motta, atau tetap setia di San Siro? Yang jelas, musim panas 2026 akan penuh kejutan, dan Juventus siap ambil risiko untuk bangun dinasti baru. Di dunia sepak bola yang tak kenal ampun, kiper seperti Maignan bisa jadi pembeda antara juara dan penonton.