Juventus Kini Sedang Memantau Davide Frattesi. Juventus kembali menunjukkan minat serius terhadap gelandang Inter Milan, Davide Frattesi, menjelang bursa transfer Januari 2026. Pemain berusia 26 tahun asal Italia ini sedang mengalami masa sulit di Inter, dengan menit bermain terbatas musim ini. Luciano Spalletti, pelatih Juventus yang pernah melatih Frattesi di timnas Italia, melihatnya sebagai tambahan ideal untuk lini tengah. Rumor ini semakin panas karena Frattesi disebut-sebut ingin mencari klub baru demi menit bermain lebih banyak, terutama jelang kualifikasi Piala Dunia. BERITA OLAHRAGA
Profil dan Performa Davide Frattesi: Juventus Kini Sedang Memantau Davide Frattesi
Davide Frattesi dikenal sebagai gelandang box-to-box yang energik, mampu menyumbang gol dari lini kedua. Ia pernah tampil gemilang di Sassuolo sebelum pindah ke Inter, dan di timnas Italia di bawah Spalletti, ia sering menjadi pencetak gol penting. Musim ini, Frattesi baru tampil di beberapa laga Serie A tanpa catatan gol atau assist signifikan, membuatnya turun di hierarki pelatih Inter. Situasi ini membuka peluang bagi klub lain, termasuk Juventus yang sudah lama memantau perkembangannya. Frattesi lebih memilih bertahan di Italia untuk menghindari adaptasi baru, yang membuat opsi domestik seperti Juventus semakin menarik baginya.
Alasan Juventus Memantau Frattesi: Juventus Kini Sedang Memantau Davide Frattesi
Luciano Spalletti menjadi faktor kunci di balik minat Juventus. Pelatih ini ingin menambah dinamika dan ancaman gol di lini tengah, sesuatu yang Frattesi kuasai dengan baik. Juventus saat ini mengandalkan duet seperti Manuel Locatelli dan Khephren Thuram, tapi kurangnya kedalaman membuat rotasi sulit. Kedatangan Frattesi bisa memungkinkan eksperimen taktik, seperti formasi tiga gelandang. Selain itu, agen Frattesi telah bertemu perwakilan Juventus, menandakan negosiasi awal sudah berjalan. Meski rivalitas kedua klub tinggi, transfer antar rival Serie A bukan hal baru jika menguntungkan kedua pihak.
Hambatan dan Kemungkinan Kesepakatan
Inter menetapkan harga sekitar 30-35 juta euro untuk Frattesi dan lebih memilih penjualan permanen daripada pinjaman. Mereka tidak mau memberikan diskon ke rival domestik. Ide tukar pemain dengan Khephren Thuram pernah muncul, tapi Juventus menolak melepas pemain Prancis itu. Alternatif lain seperti Andrea Cambiaso juga ditolak karena dianggap kunci di skuad. Minat dari luar Italia, seperti Newcastle, ada tapi Frattesi ogah pindah ke luar negeri. Situasi ini membuat kesepakatan sulit, tapi jika Juventus bisa mengumpulkan dana atau menemukan formula kreatif, transfer bisa terealisasi di Januari.
Kesimpulan
Minat Juventus terhadap Davide Frattesi menunjukkan ambisi tim untuk memperkuat lini tengah di tengah musim. Dengan dukungan Spalletti dan keinginan Frattesi bermain lebih sering, rumor ini punya potensi besar menjadi kenyataan. Namun, harga tinggi dan rivalitas antar klub jadi penghalang utama. Bursa Januari sering penuh kejutan, dan jika deal ini terjadi, bisa mengubah dinamika persaingan Serie A. Untuk saat ini, Juventus terus memantau situasi, siap bergerak jika peluang terbuka lebar.
