Matheus Cunha Disebut Mirip Dengan Legenda MU Ini. Matheus Cunha, penyerang Brasil berusia 26 tahun yang kini membela Manchester United, semakin sering dibandingkan dengan legenda klub, Eric Cantona. Perbandingan ini muncul setelah performa impresif Cunha sejak bergabung pada musim panas 2025 dari Wolverhampton Wanderers. Mantan pemain seperti Paul Ince dan analis lain menyoroti kemiripan dalam gaya bermain, swagger, serta kemampuan teknis yang membuat Cunha jadi pusat perhatian. Di tengah upaya tim bangkit di bawah Ruben Amorim, Cunha telah menunjukkan dampak besar meski golnya belum sebanyak harapan, membuatnya disebut sebagai figur yang bisa mengubah nasib Setan Merah seperti Cantona dulu. BERITA OLAHRAGA
Kemiripan Gaya Bermain dengan Cantona: Matheus Cunha Disebut Mirip Dengan Legenda MU Ini
Cunha sering dipuji karena cara dia menguasai bola, bergerak bebas di lapangan, dan kekuatan fisiknya yang mirip dengan Cantona. Paul Ince, yang pernah bermain bersama Cantona, menyatakan bahwa Cunha punya teknik bagus, bisa membawa bola, serta kuat meski bukan yang tercepat. Ia berkeliaran di seluruh area serangan, seperti yang terlihat dalam laga imbang 4-4 melawan Bournemouth baru-baru ini. Stephen Warnock juga menyebut Cunha punya arogansi positif dan aura yang mengingatkan pada Cantona, terutama saat tampil dominan di pertandingan besar. Swagger ini membuat Cunha terlihat percaya diri dan mampu mengintimidasi lawan, sifat yang jadi ciri khas Cantona saat membawa United meraih banyak trofi di era 1990-an.
Dampak Cunha di Manchester United: Matheus Cunha Disebut Mirip Dengan Legenda MU Ini
Sejak datang dengan nilai transfer tinggi, Cunha langsung jadi kunci di lini depan. Ia membantu tim dengan dribel tajam, visi permainan, dan kerja keras tanpa bola. Meski sempat cedera dan golnya terbatas, kontribusinya dalam menciptakan peluang serta mengatur tempo serangan sangat terasa. Di laga tandang melawan mantan klubnya, Cunha menunjukkan kelas dengan assist dan performa solid. Para pengamat melihatnya sebagai rekrutan terbaik musim ini, yang membawa energi baru ke skuad. Kemampuannya beradaptasi dengan sistem Amorim, termasuk posisi nomor 10 atau second striker, membuatnya semakin vital. Cunha sendiri menyatakan ingin mengembalikan hari-hari gemilang klub, menambah semangat bagi suporter.
Tantangan dan Potensi Masa Depan
Meski banyak pujian, Cunha masih harus membuktikan konsistensi, terutama dalam urusan gol. Beberapa legenda seperti Paul Parker khawatir jika rekan setimnya tak selevel, itu bisa memengaruhi performanya. Namun, potensinya untuk jadi ikon baru sangat besar, apalagi di usia prime. Dengan kepribadian kuat dan talenta alami Brasil, Cunha bisa mengikuti jejak Cantona yang datang sebagai pemain luar dan jadi legenda. Di musim yang penuh tekanan ini, ia terus menunjukkan mentalitas pemenang, membuat harapan tinggi bahwa ia akan jadi pusat kebangkitan tim.
Kesimpulan
Perbandingan Matheus Cunha dengan Eric Cantona bukan sekadar sanjungan kosong, tapi mencerminkan kemiripan nyata dalam gaya dan dampak yang dibawa ke Manchester United. Dengan teknik, kekuatan, dan aura khas, Cunha telah membawa angin segar ke Old Trafford di saat klub butuh figur inspiratif. Meski masih awal, performanya menjanjikan era baru yang lebih cerah. Jika terus berkembang, Cunha berpotensi jadi legenda sendiri, membantu Setan Merah kembali ke puncak seperti yang dilakukan Cantona dulu. Masa depan terlihat menjanjikan baginya dan tim.