MU SIapkan Revolusi Besar-besaran Untuk Lini Tengah

mu-siapkan-revolusi-besar-besaran-untuk-lini-tengah

MU SIapkan Revolusi Besar-besaran Untuk Lini Tengah. Manchester United sedang mempersiapkan revolusi besar di lini tengah mulai musim panas 2026 mendatang. Di bawah arahan Ruben Amorim, klub berencana merekrut setidaknya dua hingga tiga gelandang baru yang muda, energik, dan punya stamina tinggi untuk menyesuaikan dengan gaya bermain intens serta formasi tiga bek yang jadi ciri khas pelatih asal Portugal itu. Setelah musim panas lalu lebih fokus memperkuat lini serang, kini giliran midfield yang jadi prioritas utama, terutama karena beberapa pemain senior mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan performa. BERITA BASKET

Pemain Lama yang Bakal Terdepak: MU SIapkan Revolusi Besar-besaran Untuk Lini Tengah

Casemiro, meski belakangan ini kembali tampil solid, tetap jadi kandidat utama untuk dilepas karena usianya sudah menginjak 34 tahun dan gaji super tingginya. Klub ingin memangkas pengeluaran gaji hingga puluhan juta per musim agar ada ruang untuk investasi jangka panjang. Selain itu, Manuel Ugarte yang belum sepenuhnya meyakinkan dan Kobbie Mainoo yang masih perlu adaptasi lebih lanjut dengan sistem Amorim, beberapa nama lain seperti Christian Eriksen sudah habis kontraknya. Kepergian mereka akan membuka pintu lebar untuk wajah-wajah baru yang lebih cocok dengan visi pelatih.

Target Utama Revolusi Midfield: MU SIapkan Revolusi Besar-besaran Untuk Lini Tengah

Daftar belanja United sudah cukup jelas: mereka mengincar gelandang muda dengan profil atletis dan kemampuan teknis tinggi. Carlos Baleba dari Brighton jadi salah satu nama teratas yang terus dipantikan sejak musim panas lalu, disusul Adam Wharton dari Crystal Palace yang punya visi bermain luar biasa di usia muda. Elliot Anderson dari Nottingham Forest juga masuk radar utama karena fleksibel bisa bermain sebagai gelandang bertahan maupun box-to-box. Nama lain yang muncul adalah Angelo Stiller dari Stuttgart yang punya klausul pelepasan terjangkau serta Joao Gomes dari Wolves yang dikenal ganas merebut bola. Amorim ingin kombinasi antara kekuatan fisik, distribusi bola cepat, dan kemampuan progresif yang selama ini masih jadi kelemahan tim.

Dampak Finansial dan Strategi Pembiayaan

Revolusi ini tidak murah, tapi United punya rencana cerdas untuk membiayainya. Dengan melepas pemain-pemain bergaji besar seperti Casemiro dan mungkin satu-dua nama lain, klub bisa hemat hingga hampir satu juta pound per minggu dalam pengeluaran gaji. Dana itu langsung dialihkan untuk merekrut talenta muda yang kontraknya masih panjang, sehingga nilai tim secara keseluruhan naik tanpa melanggar aturan keuangan. Pendekatan ini juga jadi sinyal kuat bahwa era pemborosan sudah berakhir, diganti dengan strategi lebih berkelanjutan yang fokus pada pemain usia 20-24 tahun.

Kesimpulan

Revolusi lini tengah Manchester United di 2026 bukan sekadar rencana biasa, melainkan langkah krusial untuk mengembalikan identitas tim yang kuat, dinamis, dan sulit ditembus. Dengan Amorim yang sudah terbukti sukses membangun midfield solid di klub sebelumnya, kedatangan pemain-pemain muda energik ini bisa jadi fondasi baru yang bikin Setan Merah kembali ditakuti. Jika semuanya berjalan lancar, musim depan kita bisa melihat United bermain lebih cepat, lebih kompak, dan jauh lebih kompetitif di semua kompetisi. Langkah besar ini menunjukkan klub serius ingin bangkit, dan penggemar punya alasan kuat untuk mulai optimis lagi.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *