Latar Belakang Pemain Ole Romeny. Ole Romeny, nama yang kini mencuri perhatian pecinta sepak bola Indonesia, adalah penyerang berbakat yang resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 8 Februari 2025. Dengan garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, Romeny telah memilih untuk memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lahir di Nijmegen, Belanda, pada 20 Juni 2000, Romeny membawa pengalaman bermain di liga-liga top Eropa, termasuk Eredivisie dan EFL Championship. Artikel ini mengulas latar belakang Romeny, dari awal kariernya, perjalanan klub, proses naturalisasi, hingga kontribusinya untuk Timnas Indonesia pada 2025.
Awal Kehidupan dan Keluarga: Latar Belakang Pemain Ole Romeny
Ole Lennard ter Haar Romeny lahir dan besar di Nijmegen, Belanda, dari keluarga yang dekat dengan sepak bola. Ayahnya, Piet Burgers, adalah mantan pemain Ajax Amsterdam pada 1950-an, mencetak 30 gol dalam 38 pertandingan dan bermain bersama legenda seperti Rinus Michels. Warisan sepak bola ayahnya menjadi inspirasi besar bagi Romeny. Menariknya, Romeny menggunakan nama belakang ibunya, Romeny, bukan Burgers. Ibunya juga memiliki latar belakang sepak bola, begitu pula adik perempuannya, Liv, yang mahir bermain. Nenek dari pihak ibunya, Helene Wilhelmina Degenaars, lahir di Medan saat masih bernama Hindia Belanda, memberikan Romeny ikatan budaya dengan Indonesia. Dalam wawancara, Romeny menyebut setiap golnya dipersembahkan untuk neneknya, sebagai penghormatan atas akarnya.
Perjalanan Karier di Klub
Romeny memulai karier sepak bola pada usia 8 tahun di akademi DVOL di Lent, Belanda, sebelum bergabung dengan akademi NEC Nijmegen pada 2011. Pada Januari 2018, ia dipromosikan ke tim utama NEC di bawah pelatih Pepijn Lijnders. Debutnya pada 19 Januari 2018 melawan Almere City di Eerste Divisie berakhir dramatis; ia mendapat kartu merah di injury time, menjadi pemain termuda yang diusir di debutnya, meski kartu itu kemudian dibatalkan. Di NEC (2018–2022), ia tampil 77 kali, mencetak 12 gol dan 8 assist.
Pada 2020, Romeny dipinjamkan ke Willem II, tetapi gagal mencetak gol dalam 11 laga. Titik balik kariernya terjadi di FC Emmen (2022–2023), di mana ia mencetak 11 gol dalam 33 pertandingan, termasuk hattrick sensasional melawan Heerenveen pada April 2023. Pada Juni 2023, ia bergabung dengan FC Utrecht, mencetak 3 gol dalam 26 laga. Pada 5 Januari 2025, Romeny pindah ke Oxford United di EFL Championship, klub yang dimiliki pengusaha Indonesia Erick Thohir dan Anindya Bakrie. Ia mencetak gol pertamanya untuk Oxford melawan Coventry City pada 1 Maret 2025. Hingga Desember 2024, Romeny telah bermain 177 kali di level profesional, mencetak 39 gol dan 15 assist.
Proses Naturalisasi dan Komitmen untuk Indonesia
Romeny memenuhi syarat membela Indonesia berkat garis keturunan neneknya. Pada November 2024, ia mengumumkan keputusannya untuk mewakili Indonesia, dan FIFA menyetujui perubahan asosiasi pada 20 Februari 2025. Proses naturalisasinya disetujui DPR RI pada 3 Februari 2025, bersama Tim Geypens dan Dion Markx. Romeny mengambil sumpah WNI di KBRI London pada 8 Februari 2025. Komitmennya terlihat saat ia menghadiri laga Timnas Indonesia melawan Jepang pada 15 November 2024 di Stadion Gelora Bung Karno, meski tim kalah 0-4. Ia juga terlibat dalam kegiatan sosial, seperti bermain sepak bola dengan anak-anak di Jakarta, menunjukkan kedekatannya dengan budaya lokal.
Kontribusi untuk Timnas Indonesia: Latar Belakang Pemain Ole Romeny
Romeny dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025. Ia debut pada 20 Maret 2025 melawan Australia, mencetak gol meski tim kalah 5-1. Lima hari kemudian, ia menjadi pahlawan dengan gol tunggal melawan Bahrain pada 25 Maret 2025, memastikan kemenangan 1-0 dan menjaga peluang Indonesia ke Piala Dunia 2026. Gol ini, hasil kerja sama dengan Marselino Ferdinan, rekan setimnya di Oxford United, membuatnya dinobatkan sebagai Man of the Match. Pada 5 Juni 2025, Romeny mencetak gol penalti dalam kemenangan 1-0 atas China, menyamai rekor Pele dengan gol di tiga laga internasional pertamanya.
Gaya Bermain dan Potensi
Dengan tinggi 185 cm, Romeny adalah penyerang serba bisa yang mampu bermain sebagai ujung tombak, winger kiri, atau kanan. Ia dikenal sebagai finisher tajam, unggul dalam duel udara, dan memiliki kecepatan untuk membongkar pertahanan lawan. Pelatih Oxford Gary Rowett memuji adaptasinya yang cepat, sementara Patrick Kluivert, asisten pelatih Indonesia, menyoroti koneksinya dengan Marselino. Di usia 24 tahun, Romeny berada di awal puncak kariernya, menjadikannya aset berharga untuk Indonesia.
Kesimpulan: Latar Belakang Pemain Ole Romeny
Ole Romeny adalah contoh pemain keturunan yang membawa kebanggaan bagi Indonesia. Dari keluarga dengan tradisi sepak bola, ia meniti karier dari akademi lokal hingga liga top Eropa. Proses naturalisasinya pada 2025 dan performa impresif di Timnas Indonesia, dengan tiga gol dalam tiga laga, menunjukkan potensinya sebagai ujung tombak andalan. Dengan pengalaman, fleksibilitas, dan komitmennya, Romeny diharapkan menjadi kunci keberhasilan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027, sekaligus menghormati warisan neneknya dari Medan.