Alasan Rafael Struick Masih Belum Gabung Timnas U-22

alasan-rafael-struick-masih-belum-gabung-timnas-u-22

Alasan Rafael Struick Masih Belum Gabung Timnas U-22. Rafael Struik, penyerang muda Dewa United yang jadi harapan besar Timnas Indonesia U-22, masih absen dari training camp (TC) Garuda Muda di Jakarta. Pelatih Indra Sjafri sudah panggil 32 pemain untuk persiapan uji coba lawan India dan proyeksi SEA Games 2025, tapi nama Struik belum muncul di lapangan latihan. Pemain keturunan Belanda ini, yang dikenal dengan kecepatan dan naluri golnya, disebut-sebut karena masalah fisik yang belum pulih. Kabar ini datang di saat krusial, ketika tim butuh semua amunisi untuk bangun chemistry. Apakah ini cuma hambatan sementara, atau bakal ganggu ritme Struik di level internasional? BERITA TERKINI

Cedera yang Belum Pulih Sepenuhnya: Alasan Rafael Struick Masih Belum Gabung Timnas U-22

Masalah utama Struik adalah cedera yang masih mengganggu performanya. Indra Sjafri blak-blakan bilang, “Struik masih kondisi cedera menurut tim dokter saya, setelah dicek memang cedera.” Ini konfirmasi dari pemeriksaan medis terkini, di mana dokter timnas temukan bahwa pemain 20 tahun itu belum siap latihan intensif. Cedera ini kemungkinan datang dari laga-laga Liga 1 akhir pekan lalu, di mana Struik tampil sporadis karena keluhan otot.

Di musim ini, Struik sudah kontribusi empat gol dan dua assist untuk Dewa United dari 12 pertandingan, tapi absennya di dua laga terakhir bikin timnya kesulitan di depan. Tim medis timnas prioritaskan pemulihan, dan Indra tegas: “Jika pemain masih dalam perawatan dan belum ada izin medis, saya tentu tidak akan gegabah memaksanya ikut TC.” Ini pendekatan bijak, mengingat SEA Games butuh pemain fit 100 persen—cedera kecil bisa jadi bencana di turnamen ketat seperti itu.

Fakta di lapangan tunjukkan, Struik sering alami masalah hamstring ringan sejak awal musim, yang bikin ia rotasi dengan rekan setim. Tanpa ia, lini depan U-22 kehilangan opsi serangan cepat, terutama saat lawan India yang dikenal tangguh di transisi. Tapi untungnya, pemain seperti Dion Markx sudah gabung TC, jadi tim punya cadangan sementara.

Dampak bagi Dewa United dan Komitmen Klub: Alasan Rafael Struick Masih Belum Gabung Timnas U-22

Di kubu Dewa United, absennya Struik jadi pukulan, tapi klub paham prioritas timnas. Manajemen klub sudah koordinasi dengan PSSI, dan pelatih Dejan Antonic bilang Struik fokus rehab di fasilitas internal klub dulu sebelum ke Jakarta. “Kami dukung pemulihannya, tapi jadwal Liga 1 padat, jadi ia harus cepat kembali,” ujar Antonic usai laga terakhir.

Struik gabung Dewa United Januari lalu dari AZ Alkmaar, dan langsung jadi starter utama—buktikan adaptasinya di sepak bola Indonesia. Tapi transisi dari Eropa ke Asia bawa tantangan fisik: iklim panas, jadwal mingguan, dan intensitas berbeda. Cedera ini mungkin akumulasi dari itu, plus tekanan sebagai pemain naturalisasi muda yang diharapkan jadi pilar U-22. Klub kasih program khusus: fisioterapi harian, plus istirahat ekstra, supaya ia siap comeback akhir Oktober.

Koordinasi PSSI-Dewa United lancar, tapi ini ingatkan soal beban pemain diaspora. Struik bukan satu-satunya; Marselino Ferdinan juga absen TC karena cedera serupa di Borneo FC. Ini tren: pemain muda sering overwork di klub domestik, yang bikin pemanggilan timnas tertunda.

Prospek Comeback dan Peran di SEA Games 2025

Meski absen sekarang, prospek Struik cerah untuk SEA Games Desember nanti. Indra Sjafri yakin ia bakal gabung TC kedua minggu depan, asal medis kasih lampu hijau. “Kami pantau terus, dan Rafael punya potensi besar—kecepatannya bisa ubah pertandingan,” kata Indra di konferensi pers prapertandingan lawan India. Timnas U-22 lagi bangun skuad inti, dengan fokus rotasi untuk hindari cedera massal seperti di AFF U-23 lalu.

Struik sendiri antusias gabung timnas sejak dipanggil pertama kali Agustus lalu, tapi prioritas kesehatan nomor satu. Di AZ Alkmaar dulu, ia main di akademi dengan standar medis Eropa—sekarang di Indonesia, ia belajar adaptasi. Jika pulih tepat waktu, ia bisa duet dengan Rafael Struik—eh, maksudnya rekan seperti Witan Sulaeman atau Arkhan Kaka di sayap, ciptain ancaman ganda.

Fans di medsos ramai dukung, dengan tagar #CepatPulihStruik trending. Ini momentum buat PSSI perbaiki protokol medis untuk pemain luar negeri, supaya panggilan tak terganggu. Uji coba lawan India Sabtu ini jadi tes tanpa Struik—kalau tim menang, bukti kedalaman skuad; kalau kalah, tekanan buat ia cepat comeback.

Pada akhirnya, alasan Struik belum gabung TC U-22 murni soal cedera yang butuh perawatan hati-hati—bukan kurang komitmen atau masalah administratif. Indra Sjafri bijak prioritaskan kesehatan, dan Dewa United dukung penuh. Dengan SEA Games di depan mata, pemulihan Struik jadi kunci sukses Garuda Muda. Pemain muda ini punya masa depan cerah: empat gol musim ini bukti kelasnya, dan sekali fit, ia bakal jadi senjata mematikan. Sabar dulu, fans—Struik pasti segera unjuk gigi di jersey merah-putih. Laga lawan India nanti tunjukkan kekuatan tim, tapi bayang Struik di depan pasti bikin lawan deg-degan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *