Juventus Sangat Ingin Datangkan Sacha Boey, Berapa Harganya? Bursa transfer musim dingin 2026 mulai memanas lebih awal, dan Juventus kembali jadi pusat perhatian dengan ambisi kuat merekrut Sacha Boey dari Bayern Munich. Bek kanan Prancis berusia 25 tahun ini, yang sempat bersinar di Galatasaray sebelum pindah ke Jerman, kini jadi target utama Bianconeri untuk mengisi kekosongan di posisi sayap kanan. Rumor ini muncul di tengah performa Juventus yang solid di Serie A musim 2025/2026, tapi lini belakang butuh kedalaman lebih setelah kepergian Timothy Weah ke Marseille. Bayern, yang membeli Boey seharga sekitar 35 juta euro pada Januari 2024, kini terbuka untuk melepasnya dengan harga 18 juta euro—angka yang terasa terjangkau bagi Juventus di bawah Thiago Motta. Dengan kontrak Boey yang masih panjang hingga 2028, negosiasi diprediksi lancar, meski kompetisi dari klub lain seperti Napoli mulai mengintip. Ini bisa jadi langkah cerdas untuk Juventus yang haus gelar Scudetto dan kompetisi Eropa. BERITA BASKET
Profil Sacha Boey: Dari Bintang Turki ke Cadangan di Jerman: Juventus Sangat Ingin Datangkan Sacha Boey, Berapa Harganya?
Sacha Boey lahir di Montreuil, Prancis, pada 1999, dan memulai karir profesionalnya di Stade Rennes sebelum pindah ke Dijon pada 2020. Di sana, ia menarik perhatian dengan kecepatan dan kemampuan overlapping yang membuatnya layak dipanggil timnas U-21 Prancis. Puncak karirnya datang saat bergabung dengan Galatasaray pada 2021, di mana ia jadi andalan di Super Lig Turki. Musim 2022/2023, Boey catatkan 40 penampilan, 2 gol, dan 6 assist, plus peran kunci bantu tim juara liga dan Piala Turki. Gaya bermainnya—kombinasi tackling tajam, umpan silang akurat, dan stamina tinggi—membuatnya dijuluki “bek modern” yang bisa naik turun tanpa lelah.
Pindah ke Bayern Munich pada Januari 2024 seharusnya jadi langkah besar, tapi kenyataannya beda. Dengan biaya transfer 30 juta euro plus add-ons hingga 35 juta, Boey kesulitan dapat tempat reguler di bawah pelatih Vincent Kompany. Hingga November 2025, ia hanya main 37 kali secara total, cetak 1 gol dan 5 assist, termasuk hanya satu start musim ini di DFB-Pokal melawan tim divisi rendah. Kompany memang suka potensinya, tapi skuad Bayern punya opsi kuat seperti Josip Stanisic dan Joshua Kimmich yang bisa cover posisi kanan. Performa Bayern yang mulus tanpa Boey—termasuk start apik di Bundesliga—bikin klub Jerman tak ragu tawarkan dia ke pasar. Usianya yang masih muda dan pengalaman Eropa membuat Boey tetap jadi aset menarik, meski butuh klub yang beri kepercayaan penuh untuk bangkit lagi.
Ketertarikan Juventus: Pengganti Ideal Pasca Weah: Juventus Sangat Ingin Datangkan Sacha Boey, Berapa Harganya?
Juventus tak main-main dengan rencana penguatan lini belakang, dan Sacha Boey pas banget dengan visi Thiago Motta. Setelah Timothy Weah cabut ke Marseille pada musim panas 2025, posisi bek kanan jadi prioritas—terutama dengan cedera berulang Danilo dan inkonsistensi Andrea Cambiaso. Motta, yang suka formasi 4-2-3-1 fleksibel, butuh pemain seperti Boey: cepat dalam transisi, kuat duel satu lawan satu, dan tajam dalam serangan balik. Di Serie A, di mana Juventus lagi bersaing ketat dengan Inter dan Milan, kedalaman seperti ini krusial untuk rotasi dan hindari kelelahan di fase akhir musim.
Rumor transfer meledak sejak akhir Agustus 2025, saat Juventus tawarkan pinjaman dengan opsi beli, tapi Bayern tolak mentah-mentah. Kompany ingin pertahankan Boey untuk depth skuad, terutama dengan Alphonso Davies cedera di sisi kiri. Tapi kini, di November, situasi berubah: Bayern open to sell permanen, dan Juventus langsung gerak cepat. Direktur olahraga Cristiano Giuntoli dikabarkan sudah hubungi agen Boey untuk jajaki kesediaan pribadi. Bagi Boey, Turin tawarkan panggung lebih besar daripada bangku cadangan Munich—kesempatan main reguler di liga top dan Liga Champions. Motta puji profilnya secara privat, bilang Boey bisa langsung adaptasi dengan kultur kerja keras ala Italia. Jika deal ini jadi, ia bakal saingi Cambiaso dan beri opsi tiki-taka di sayap kanan, yang kurang dimiliki skuad saat ini.
Harga Transfer dan Dinamika Negosiasi: 18 Juta Euro yang Menggiurkan
Harga jadi kunci utama dalam saga ini, dan Bayern tegas minta 18 juta euro untuk transfer permanen Boey di Januari 2026. Angka itu jauh di bawah biaya awal mereka, tapi masuk akal mengingat minimnya menit bermain dan potensi jual ulang Boey yang masih tinggi di usia 25. Juventus, yang budget transfer ketat pasca investasi besar musim panas (seperti Teun Koopmeiners dan Douglas Luiz), lihat ini sebagai bargain. Laporan bilang negosiasi bisa turun ke 15 juta euro jika Juventus tambah klausul add-ons berbasis performa, seperti bonus gol/assist atau caps di timnas Prancis.
Kompetisi mulai muncul: Napoli tawarkan tawaran serupa untuk ganti Giovanni Di Lorenzo yang goyah, sementara klub Turki seperti Fenerbahce lirik balik mantan bintang mereka. Tapi Juventus punya keunggulan—reputasi klub besar dan janji peran utama. Agen Boey, yang wakili juga pemain seperti Dayot Upamecano, dorong kliennya cari klub dengan stabilitas finansial. Bayern, di sisi lain, tak buru-buru: mereka yakin Boey pergi tak ganggu ritme tim yang lagi on fire di Bundesliga. Jika negosiasi gagal Januari, rumor bilang Juventus siap coba lagi musim panas, tapi Motta tak mau tunggu—ia ingin Boey langsung integrasi untuk fase knockout Eropa. Secara keseluruhan, 18 juta euro terasa nilai wajar untuk talenta yang pernah valuasinya capai 25 juta euro di Transfermarkt.
Kesimpulan
Keputusan Juventus kejar Sacha Boey tunjukkan strategi cerdas: beli murah, untung besar di lini belakang yang krusial. Dengan harga 18 juta euro dari Bayern, ini bisa jadi deal transfer musim dingin paling menguntungkan bagi Bianconeri, asal negosiasi tak macet. Bagi Boey, pindah ke Turin berarti babak baru—dari cadangan potensial ke starter di klub ambisius. Di tengah persaingan ketat Serie A, langkah ini bantu Juventus bangun skuad lebih tangguh untuk tantang dominasi rival. Pantau saja window Januari; satu kesepakatan bisa ubah dinamika lini belakang mereka selamanya.
